KEBUDAYAAN DAN PERADABAN BABIOLONIA
KUNO DI SUNGAI EUPHRATES
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wilayah Mesopotamia mempunyai 130.000
batu persegi dan dikelilingi oleh pegunungan Zagros di sebelah timur serta
dataran tinggi Arab di sebelah barat daya. Wilayah Mesopotamia juga membentang
dari teluk Parsi pegunungan Taurus di Turki.Kota Babel adalah ibukota tanah kuno
Babilonia di selatan Mesopotamia. Terletak
di Sungai Efrat sekitar 50 km sebelah selatan Baghdad modern, tepat di utara
yang sekarang kota Irak modern al-Hillah. Babel adalah Akkadia "babilania"
yang berarti "Gerbang Tuhan " dan menjadi ibukota dari tanah
Babilonia. Etimologi dari nama Babel dalam Al kitab berarti
"bingung", dan seluruh Alkitab, Babel adalah simbol dari kebingungan
yang disebabkan oleh kefasikan.
Kebudayaan Iraq mungkin lebih tua daripada di Mesir,
terutama dilembah hilir sungai-sungai Euphrates dan Tigris dan disekitar Teluk
Iran. Irak sekarang sebutan bagi daerah Babilonia terdiri dari tanah yang
tandus, hampir tidak pernah ada hujan. Kehidupan penduduknya tergantung dari
air sungai, sehingga dimanapun saluran-saluran air merupakan alat negara yang
sangat penting. Semenjak zaman purba negara ini selalu didatangi oleh
bangsa-bangsa asing disekitarnya. Berbagai bangsa datang menyerbu dan daerah
ini sering berganti tuan. Nama Babel adalah bentuk Yunani dari nama Ibrani
Babel. Babilonia muncul setelah runtuhnya kerajaan Sumeria dan mewariskan
kebudayaanya ke masa Babilonia. Bahwa kebesaran Akkadia
runtuh dengan datangnya orang-orang Amoriah yang sama-sama Semit. Jadi Amoriah merupakan kelompok kedua bangsa
Semit yang berhasil merebut supremasi politik di wilayah lembah Tigris dan
Eufrat di bawah kepemimpinan Hammurabi (1792-1750 SM).
Hammurabi dikenal sebagai penguasa
Babylonia dan penguasa dunia terbesar sepanjang sejarah kuno. Melalui sejumlah
peperangan dan penaklukan, ia berhasil memperluas wilayah kekuasaannya. Setelah
berhasil menyatukan seluruh wilayah bekas kekuasaan Sumeria-Akkadia, dia
menamakan negerinya Babylonia. Bangsa Babilonia muncul setelah bangsa Sumeria yang
sangat dikenal ilmu pengetahuannya dan tulisannya.
Banyaknya perkembangan kebudayaan
bangsa Babilonia, salah satunya tulisan, sistem angka sexagesimal dan juga
bangunan yang menggagumkan. Hukum yang terkenal dari peradaban ini adalah hukum
Hammurabi oleh raja Hammurabi. Berdasarkan penjelasan diatas kami mengambil
judul “Kebudayaan dan Peradaban Babilonia
di Sungai Euphrates”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas muncul
permasalahan sebagai berikut :
a. Bagaimana
awal munculnya kerajaan Babilonia Kuno di Sungai Euphrates ?
b. Bagaimana
kehidupan budaya masyarakat Babilonia Kuno?
c. Bagaimana
peninggalan-peninggalan Babilonia Kuno ?
1.3 Tujuan Penulisan
a.
Memahami awal munculny kerajaan
Babilonia Kuno di Sungai Euphrates.
b.
Memahami kehidupan budaya masyarakat
Babilonia Kuno.
c.
Memahami peninggalan-peninggalan
Babilonia Kuno.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Awal Munculnya Kerajaan Babilonia Lama
Penduduk awal Mesopotamia adalah Sumeria, yang Alkitab
sebut sebagai orang-orang dari "tanah Sinear". Sargon, dari salah
satu kota Sumeria, bersatu rakyat Babilonia di bawah pemerintahannya sekitar
2300 SM banyak sarjana percaya bahwa Sargon mungkin orang yang sama seperti
Nimrod. Bangsa Sumeria yang waktu itu dipimpin oleh Naram-Sin diserbu bangsa
lain disekitar-nya. Ketika raja meninggal negara menjadi kacau dan lemah
(Soeroto,1954 :19). Sehingga dapat dikatakan bangsa Sumeria mengalami
kekalahan, kemudian muncul bangsa yang baru dari bangsa yang berbahasa Semit.
Sumeria muncul kembali dan pada masa ini pula muncul bangsa Babilonia yang
berasal dari bangsa Akkad dan Sumeria. Sekitar negara babilonia datang
bangsa-bangsa lain yang berbahasa Semit hidup berdampingan di Ur.
Ketika bangsa Babilonia terpecah belah karena serangan
dari bangsa Elam, kemudian muncul Hammurabi. Hammurabi berhasil menguasai
Babilonia dan mempersatukan kembali. Peradaban
Babilonia tumbuh diantara sungai
Tigris dan
Efrat
dalam keadaan
lebih rendah dari sungai.
Seperti Mesir
mempunyai perada-ban Sungai Nil,
begitu juga
Babylonia berada diantara dua sungai.
Babilonia memiliki keterkaitan dengan Sumeria, dan juga disebut sebagai
pendukung peradaban Mesopotamia (Isawati, 2012: 27).
Gambar 1.1 letak kota Babylon
Literatur Bangsa Babylonia dibangun
dengan sangat bagus dan rekaman cuneiform yang berhasil ditemukan menunjukkan
agama, sejarah dan ilmu pengetahuan sangat berkem-bang pada masa itu. Jika kita
melihat gambar diatas bahwa daerah Timur Tengah berwarna hijau artinya memiliki
kehidupan dan memiliki tanah yang subur. Sedangkan disekitar daerahnya
merupakan padang pasir. Kota Babilonia menjadi aset terpenting Timur Tengah
karena kebesaran perkembangan yang dialami oleh bangsa Babilonia. Babilonia
adalah wilayah yang berdekatan dengan
mesir, wilayah Babilonia yang sekarang kita kenal dengan Irak merupakan bangsa
yang telah memiliki peradaban tinggi.
2.2
Kehidupan Budaya Masayarakat Babilonia Lama
Salah
satu peradaban besar yang pernah ada adalah Babilonia, perkembangan pemikiran
bangsa ini, memberikan pengaruh yang besar untuk kehidupan manusia saat ini.
Berikut ini merupakan kehidupan keseharian dari bangsa Babilonia yang
dijelaskan Russel (2002: ) sebagai berikut,
1. Hukum
Codex
Hammurabi adalah hukum atau undang-undang yang dibuat oleh Raja Hammurabi.
Hukum ini dibuat pada prasasti batu yang tingginya 8 kaki atau sekitar 2,5 m
dan diletakkan di tengah kota Babilonia. Yang berisi: larangan main hakim
sendiri, sehingga keamanan dan keadilan masyarakat dijunjung tinggi dan juga
hukum perdata dan pidana.
2. Astrologi
Beberapa
ribu tahun sebelum Copernicus. Mereka telah menyadari bahwa bumi dan
planet-planet lain berbentuk bulat dan bahwa mereka berputar mengelilingi
matahari. Dengan pengetahuan ini mereka dapat secara akurat memprediksi gerhana
matahari dan bulan.
3. Sains
Diantara karya besar bangsa Babilonia
dalam bidang sains adalah pembagian hari menjadi 24 jam, pembagian lingkaran
menjadi 360 derajat, siklus gerhana (yang bisa memastikan tanggal gerana bulan,
dan memperkirakan tanggal gerhana matahari).
4. Agama
Agama
bangsa Babilonia, sebagaimana kepercayaan kuno lainnya, pada mulanya berupa
kultus kesuburan. Bumi adalah betina, matahari jantan. Lembu jantan lazimnya
disebut dengan kesuburan pria sehingga dewa-dewa lembu banyak dipuja dan
disembah. Isthar adalah dewa bumi yang tinggi kedudukannya diantara dewi-dewi
lainnya.
5. Seni
Tulis-Menulis
Seni
tulis-menulis untuk pertama kalinya ditemukan di Mesir pada tahun 4000 SM, dan
di Babilonia tidak lama kemudian. Di masing-masing itu tulisan bermula dari gambar-gambar
yang di acu. Gambar gambar tersebut dengan cepat mengalami konsevsionalisi,
sehingga kata-kata lantas ditampilkan dengan indigrom-indigrom.
6. Konsep
kepercayaan bangsa Babilonia I telah mengenal dewa-dewa. Dewa Marduk merupakan
Dewa Utama Kerajaan Babilonia lama yang hancur setelah mendapat serangan dari
Bangsa Asyiria.
Angka-angka
Babilonia dulunya ditulis dalam bentuk cuneiform
(bentuk runcing), menggunakuan alat tulis dari tanaman reed berujung runcing untuk menulis diatas sepotong tanah liat yang
mana akan dijemur di matahari untuk mengeraskannya uuntuk memubuat rekaman
permanen. Orang-orang Babilonia menggunakan sistem angka sexagesimal (basis 60)
yang diambil dari Sumeria. Sexagesimal masih ada sampai saat ini, dalam bentuk
derajat, menit, dan detik di dalam trigonometri dan pengukuran waktu.
2.3 Peninggalan-Peninggalan
Babilonia Lama
Gambar
1.1 Patung Hammurabi
Hammurabi adalah penguasa yang
menciptakan kebesaran Babylonia kuno, metropolis pertama di dunia. Banyak
peninggalan pemerintahan Hammurabi (1795-1750 BC) yang telah dilestarikan dan saat ini
kita dapat mempelajari raja yang luar biasa ini sebagai pembuat hukum tertulis
yang terkenal dengan sebutan Kode Hammurab (Hakim http://binhakim.blogspot.com/2011
/06/codex-hammurabi.htmli). Kode itu
dipahat pada monumen batu hitam, setinggi 8 kaki. Jelas ini dirancang supaya
dapat dijangkau pandangan publik. Batu yang terkenal ini ditemukan pada tahun
1901, bukan di Babylonia, tapi di sebuah kota pegunungan Persia, yang diduga
dibawa oleh para penakluk. Kalimat-kalimat hukum yang terpahat di monumen itu
dimulai dan diakhiri dengan pujian pada Tuhan. Bahkan sebuah kode hukum
digunakan sebagai bahan untuk berdoa walaupun doa itu terutama berisi celaan
terhadap siapapun yang melanggar dan menghancurkan hukum.
Kode itu kemudian mengatur
garis-garis yang tegas dan definitif terhadap organisasi masyarakat. Hakim yang
membuat kesalahan dalam suatu kasus hukum bisa dicopot dari jabatannya untuk
selamanya, dan didenda dalam jumlah yang besar. Saksi yang memberikan
keterangan palsu dihukum mati. Meski untuk zaman sekarang Kode Hammurabi terasa
bengis dan hanya menuruti rasa dendam saja tapi tujuan hukum ini sebenarnya
untuk melindungi segenap warga Babylonia dari perbuatan kriminal. Yang membuat
kita terperangah Hukum Hammurabi begitu rinci sehingga seolah-olah ingin
menjangkau semua segi kehidupan masyarakat. Tampaknya Hammurabi tak ingin
tanggung-tanggung. Dia ingin semuanya bisa diatur dalam sebuah sistem hukum
yang komplet sehingga tak satupun segi kehidupan masyarakat yang lolos dari
pengaturan.
Hammurabi juga sadar bahwa hukum
harus diketahui dan disadari seluruh anggota masyarakat. Hanya dengan begitu,
warga bisa menghindari perbuatan yang bisa dijerat sanksi hukum. Untuk itu dia
telah mengumumkan secara luas kepada rakyatnya seluruh bangunan hukum, yang
disusun berdasarkan pengelompokan yang teratur, sehingga semua orang bisa
membaca dan mengetahui apa yang dituntut oleh hukum yang dibuatnya.
Gambar 1.2 Codek Hammurabi
Beberapa bentuk hukum Hammurabi yang dijelaskan oleh
Hakim, http://binhakim.blogspot.com/2011/06/codex-hammurabi.html
adalah
sebagai berikut :
·
“Tukang batu yang membuat rumah, dan rumah itu ambruk
sehingga menewaskan penghuni yang ada di dalamnya, maka tukang batu tersebut
harus dihukum mati”. Filosofi : jaminan mutu dan profesionalisme, dimana setiap
orang harus memiliki profesionalitas dalam bekerja, dan bertanggungjawab atas
hasil pekerjaannya.
·
"Seorang biarawati akan dibakar hidup-hidup jika
kedapatan memasuki penginapan tanpa ijin, seorang dokter bedah yang pasiennya
meninggal saat dalam penanganannya akan kehilangan sebelah tangannya, orang
yang mencuri akan dipotong tangannya, orang yang berbohong akan dipotong
lidahnya"
·
Tentang derajat Perempuan : " Seorang janda
berhak mendapatkan warisan sejumlah yang diterima anak lelakinya. Mengingat
bahwa pada saat itu perempuan sama sekali tidak memiliki hak (termasuk tidak
memiliki hak atas harta benda), dan janda yang ditinggal mati suaminya berada
pada posisi paling lemah (karena ia menjadi ‘barang tak bertuan’ yang boleh
‘diambil’ oleh siapa pun), maka hukum ini merupakan pembelaan dan perlindungan
yang sangat besar maknanya bagi perempuan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa bangsa Babilonia merupakan pendukung dari peradaban
Mesopotamia. Bangsa Babilonia awalnya terbentuk dari berbagai bangsa-bangsa di
sekitar Sungai Euphrates dan Tigris. Bangsa ini merupakan gabungan dari bangsa
Sumeria dan Akkadia. Ketika bangsa Babilonia mulai jatuh kemudian muncul
Hammurabi sebagai penguasa yang mempersatukan bangsa-bangsa di Babilonia yang
terpecah belah. Wilayah Babilonia dikelilingi oleh Sungai sehingga mempunyai
tanah yang subur.
Kehidupan
Bangsa Babilonia banyak melahirkan Pemikiran. Perkembangan pemikiran
bangsa ini, memberikan pengaruh yang besar untuk kehidupan manusia saat ini, diantaranya adalah bidang hukum, astrologi, sains,
agama, seni tulis menulis, dan konsep kepercayaan
bangsa Babilonia I yang telah
mengenal dewa-dewa.
Peninggalan
Babilonia Lama salah satunya adalah Codek Hammurabi sebagai peninggalan dari
penguasa Hammurabi yang dipahat dalam monument batu hitam. Kode itu
mengatur garis-garis yang tegas dan definitif terhadap organisasi masyarakat semuanya
bisa diatur dalam sebuah sistem hukum yang komplet sehingga tak satupun segi
kehidupan masyarakat yang lolos dari pengaturan.
3.2
Saran
Saran ditujukan kepada :
·
Para Pemimpin Indonesia
Agar senantiasa
menegakkan hukum secara adil agar tercipta masyarakat yang damai dan sejahtera.
·
Dosen
pembinbing mata kuliah Sejarah Asia Barat Daya untuk
memperbaiki dan melengkapi makalah apabila terdapat kesalahan dan kekurangan baik dalam penulisan maupun
mengutip isi makalah.
Daftar Rujukan
Isawati.
2012. Sejarah Timur Tengah (Sejarah Asia
Barat) Jilid I dari Peradaban Kuno Sampai Krisis Teluk I. Yogyakarta :
Ombak.
Russel,
Bertand. 2002. Sejarah Filsafat Barat:
Kaitannya Dengan Kondisi Sosio politik Zaman Kuno Hingga Sekarang.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Soeroto.
1954. Indonesia Ditengah-Tengah Dunia
Dari Abad Keabad Djilid II. Jakarta : Djambatan.
Hakim.2011. Codex Hammurabi. (online) (http://binhakim.blogspot.com/2011/ 06/codex-hammurabi.html), diakses pada 30 januari 2013 pukul 17.13
WIB.
Terima kasih sangat membantu untuk pengetahuan baru nya
BalasHapus